Pagi itu di sekolah ..
Gak seperti biasanya .. kali ini aku terengah-engah saat sampai di gerbang sekolah.
“ Huft . untung aja masih belum bel masuk ..” batinku dalam hati .
Segera aku berlari ke kelas ,
“Assalamualaikum” kata ku
“Wa’alaikumsalam” kata Ica dan Illa
“Tumben sich jam segini baru nongol” kata Nuggie (sambil tersenyum)
“Hmm, abis tadi angkotnya lama banget, sampek illfeel sendiri aku sama pak supirnya” jawabku .
“Oalah” jawab Ica ,Illa,dan Nuggie serentak .
Yap .. itulah sahabat-sahabat ku .. Ica yang always ‘up to date’ sama penampilan, Illa yang kalem banget dan Nuggie yang antusias banget pengen jadi seoramg seniman. Dan aku yang cuek sama penampilan dan tipe cewek yang moodnya mudah terpengaruh. Emang sich karakter kami beda-beda dan terkadang suka debat gak karuan kalo bahas tentang sesuatu hal. Sampai terkadang kita mecahin kaca , ngobrak-ngabrik kantin de el el (ups,cuman bercanda). Yang pasti kita bisa akur sampe sekarang. Kalo katanya spongebob “ teman selamanya .. teman selamanya .. :) hehe.
Saat istirahat di kantin …….
“ kamu kenapa che den , tumben koq agak kacau akhir-akhir ini .. what’s wrong about you guys, share with them “ kata Nuggie
“ iya , kenapa atuh .. cerita lah sama kita-kita .. siapa tau kita bisa bantu “ kata Illa kemudian
“ he’em .. betul itu .. “ kali ini Ica yang bicara
“ gapapa koq .. cuman lagi gak mood aja kok “ kataku
“ emmm .. kalo ada apa- apa cerita lho ya .. jangan di pendem sendiri.. “ kata Nuggie
“iya-iya .. aku ga akan gitu koq Nug ..“ potongku
“yauda kalo’ gitu .. masuk kekelas yuk .. uda bel nie ..“ kata Ica
“oce “ serentak Aku, Illa dan Nuggie menjawab
5 hari kemudian ..
Saat di kamar ku selepas sholat isya'.
Aku pun berbaring dengan masih mengenakan mukena , “ huft .. kenapa hal itu masih saja ada dalam bayang ku. Aku ga mau ya ALLAH “ batinku. Segera ku mainkan mp3 dan mendengarkan lagu-lagu Vidi Aldiano sebagai pelipur lara ku. Kenapa sich tiba- tiba saja aku terpikir hal bodoh itu. Sulit buatku tuk menghilangkan negative thinking itu. Apa yang harus ku perbuat. Sementara Illa, Nuggie dan Ica sibuk dengan berbagai les dan persiapan ujian nanti. Kepada siapa lagi ku harus mengungkapkannya .. Astaghfirullah .
Dan … hari-hari pun terlewati dengan gelisah, sedih, dan takut . aku tak ingin itu terjadi. karena ku tau aku masih belum begitu mengerti akan segala sesuatu di kehidupan ku dan apa makna dan tujuan dengan aku di lahirkan di dunia ini. Ya Allah .. Aku masih belum siap jika itu memang benar-benar terjadi. Aku masih ingin menyempurnakan ibadah ku, aku masih ingin .. masih sangat ingin tuk hidup di dunia ini dan membahagiakan orang tua ku suatu saat nanti. Aku pun melepas mukena dan segera tidur tuk melepas penat setelah seharian disibukkan dengan berbagai tugas .
Keesokan harinya ..
Hujan turun. Akupun hanya bisa memandangi tetesan-tetesan air hujan itu dari balik jendela, sambil sesekali menghela nafas panjang, tak terasa buliran bening jatuh dari kedua pelupuk mata ku. Berbagai angan bergelayutan di benakku dalam hati, kurasakan sakit yang teramat sangat. Saat perlahan kesedihan-kesedihan menghampiri kehidupan ku dan mulai memudarkan keceriaan dalam setiap hari-hari ku. Kini ku sadari dan mengerti apa pelajaran yang bisa ku pelajari dari letak kesalahan ku itu. Saat kebahagiaan mengisi hari-hariku, aku seakan menjadi lupa diri atas segala sesuatu yang memberiku kebahagiaan dan lupa untuk bersyukur atas apa yang diberikan saat itu kepada ku, aku terlalu terlena atas apa yang kudapat kan. Dan ketika semua itu berbalik kepada ku. Aku hanya bisa menangis, menangis, dan menangis. Hanya kesedihan yang tiada berakhir dan perih yang kudapat kan.
Aku pun hanya bisa menangis dalam setiap sholat ku dan berharap kelak ku kan dapat kan bahagia.
“ Ya Allah maafkanlah segala kesalahan hamba Mu ini “ batin ku dalam hati .
Kemudian aku segera mengusap air mataku dan bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. . Terdengar suara ketukan pintu dari luar , akupun segera pergi ke ruang tamu untuk membukakan pintu
“siapa gerangan “ batinku dalam hati. Pintu pun kubuka setelah tahu siapa yang bertamu kerumah ku. Lantas aku segera memeluk mereka sambil berlinangan air mata. Aku pun menceritakan segala sesuatu yang membuatku kacau hari-hari ini.
“ Ya sudahlah Den, kamu jangan sedih lagi. Kita-kita disini akan selalu ada buat temenin kamu “ kata Nuggie kemudian
“ iya Den, bener kata nug, apapun yang terjadi kita kan selalu ada untuk mu jangan pernah sedih lagi ya “ kata Ica
“ he’em .. toh kita udah janji bakalan selalu bersatu, apapun masalahnya. Susah senang kita kan lewati bersama .. FRIENDSHIP “ kata Illa yang tak mau ketinggalan sambil tersenyum
“iya temen-temen makasi banyak, kalian emang the best buat aku “ kataku sambil memeluk kembali sahabat-sahabatnya itu.
BY ATIK NUR RAHMA WAHDANIYATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar