Jumat, 31 Maret 2017

(Review) Demian: The Story of Emil Sinclair’s Youth

(Review) Demian: The Story of Emil Sinclair’s Youth
oleh Hermann Hesse
Penerjemah: Deasy Serviana
Penerbit: Mata Aksara
Tebal: 326 halaman + xii
Bahasa: Bahasa Indonesia
ISBN 978-602-60332-7-7

Buku ini pertama kali diperkenalkan pertama kali pada tahun 1919 oleh Hermann Hesse. Kemudian buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan mulai dicetak pada 2017 oleh Deasy Serviana. Penerjemahan ini diawali dari BTS yang merupakan salah satu boyband dari Korea mengambil konsep dengan menggunakan buku ini.
Buku ini menceritakan tentang pencarian jati diri Emil Sinclair. Selalu ada sisi baik dan buruk dalam kehidupan. Diawali dengan kehidupannya sebagai anak rumahan dalam perlindungan orangtuanya, hingga akhirnya muncul masalah-masalah dalam kehidupannya dan tuntutan dalam penyelesaian dari masalahnya. Kisah ini dimulai sejak Sinclair berumur 10 tahun hingga dewasa. Dari anak yang hanya bisa bergantung pada orang tua menjadi anak yang mandiri dan memahami dirinya sendiri.

Tokoh utama dalam buku ini adalah Emil Sinclair yaitu seorang yang mencari jati dirinya. Demian yang mempengaruhi tentang pemikirannya sejak mereka bertemu. Franz Khomer adalah orang pertama yang merubah kehidupan tenang Sinclair. Alfons Beck yang mempengaruhi Sinclair tentang hal buruk pada masa sekolah menengah atas. Knauer adalah teman sekolah Sinclair yang tertarik dengan Sinclair. Pistorius adalah seseorang yang menuntun Sinclair tentang Abraxas. Frau Eva adalah ibu Demian yang begitu diagungkan oleh Sinclair.
Buku ini memotivasi seseorang untuk out of the box atau meninggalkan sisi kenyamanan dalam kehidupan. Belajar untuk berfikir kritis bahkan untuk sesuatu yang telah mendarah daging yang tentunya sulit untuk dirumah. Hanya saja dalam penulisan nama Demian yang kadang ditulis dengan nama Max walaupun pembaca mengetahui itu adalah orang yang nama namun kurang enak terlihat karena menyebutkan suatu hal yang sama dengan nama yang berbeda.

Original review oleh Azella AMAF
#GADemianPurpleLand




Tidak ada komentar:

Posting Komentar